Aku mau cerita, jadi kemarin (30/11) aku sama bunga dateng di awarding festival film pendek salah satu kampus di Jakarta sebagai delegasi film Penjor, film temenku yg jadi finalis. Sutradaranya Ricky, di Bandung dan ngga bisa hadir.
Festivalnya sederhana, baru tahun ke-2, venue-nya juga kecil, hospitality panitianya lumayan meskipun kami harus menunggu sekitar 2 jam sebelum akhirnya acara dimulai. Ternyata masih nunggu penjurian, saat itu juga, ada 13 film. Jadi kami nunggu di luar kafe (venuenya).
Undangannya mengatakan kami harus datang jam 12 siang. Kami berpikir, berarti dapat makan siang disana nih. Eh engga juga, tapi dapat mesen kopi/teh plus dikasi snack ditanggung panitianya. Kami datang jam 1 kurang, lalu berkenalan dengan salah satu panitia, juga beberapa finalis lain. Basa-basi beberapa menit, kemudian kembali sibuk dengan handphone masing-masing.
Jam 3 lebih, kami diminta masuk. Akhirnya, setelah berpanas-panas ria. Aku dan bunga memakai kain/kamen, supaya lebih formal, karena kami cuma pakai celana pendek dan kaos sedangkan finalis lain berpakaian formal. Kami masuk, ada sambutan dari ketua panitia dan juga pembina ukm/komunitas/kumpulan panitia ini pokoknya lah. Senang karena ketika sambutan pembina, kami disebut dan disapa karena memakai kain/kamen khas Bali, wkwkwk padahal karena males formal aja.
Acaranya berlangsung di kafe, katanya biar santai dan engga formal-formal amat. Dan iya bener, saking santainya ini acara udah kaya becanda-becandaan wkwk. Ada beberapa kali kesalahan di operator layar projektornya, kami tertawakan, karena MCnya duluan ketawa trus ngeledek.
Pas penyerahan hadiah juga, saking santainya sampai pas udah penyerahan styrofoam hadiah uang tunai, trus fotoan, eh malah penyerahan plakat-nya kelupaan.
Yaudah kasi plakatnya, trus foto ulang.
Total perolehan hadiah dari film karya temanku ini yaitu 3jt, dari memenangkan 3 nominasi yaitu best screenplay, best editing, dan best film.
Yang paling berkesan dari menghadiri acara ini ialah, aku merasakan banget transisi dari ketika belum masuk venue acaranya merasa bukan siapa-siapa, kemudian pas puncak acara seolah semua pandangan mengarah pada kami, sang pemenang.
Aku dan Bunga beberapa kali melontarkan celotehan, oh gini yaa rasanya jadi pemenang.
Meskipun bukan aku yang menang, tapi seneng banget sih bisa diberikan kesempatan untuk merasakan rasanya jadi pemenang, meskipun di pegelaran yang cukup kecil dan belum bisa dibilang bergengsi.
Ada videonya dong!
Videonya dibuat untuk kebutuhan laporan ke si Ricky sih sebetulnya. Direkam pakai kamera depan, karena kamera belakang hpku sudah lama rusak.
Satu lagi.
Banyak banget lomba/festival film yang diadakan oleh berbagai lembaga sekarang ini. Tapi sangat disayangkan, engga banyak festival yang memberikan kesempatan dan ruang bagi kreator/filmmakernya untuk menyampaikan speech dan visi dari karyanya.
No comments:
Post a Comment